5 Suku Teraneh Yang Pernah Ada Di Bumi
Kumpulan Berita Unik - Tidak semua kehadiran makhluk aneh cuma ada di cerita-cerita dongeng serta legenda saja. Beberapa suku aneh yang hidup beberapa ribu tahun kemarin sudah sempat jadi pembicaraan hangat di antara beberapa penjelajah jaman dahulu, serta mereka meyakini akan kehadiran suku-suku ini. Saat beberapa ilmuwan pertama berusaha untuk mengidentifikasi tiap-tiap suku serta makhluk hidup yang berada di muka Bumi, mereka menulis banyak hal aneh yang didapati. Beberapa salah satunya yakni terdapatnya suku-suku manusia tiada kepala, berkepala binatang, atau memiliki kaki terbalik. Riwayat belum pernah menjelaskan bila suku-suku ini ada, akan tetapi, saat itu, beberapa orang bersikukuh bila mereka sudah lihat kehadiran suku-suku ini. Yang menariknya, narasi mengenai suku-suku ini bukan sekedar datang dari satu orang saja. Mungkin bisa disebutkan narasi ini cuma mengada-ada oleh segelintir ilmuwan serta penjelajah saat itu, tapi perihal ini begitu menarik mengulas mengenai bagaimana kehidupan suku-suku aneh ini di kondisi dunia yang berlainan pada jaman dahulu.
Berikut ini adalah 5 suku teraneh yang pernah ada di bumi
1. Suku Blemmyes
Dibagian timur Libya, pada era ke-5 Sebelum Masehi, ada satu suku yang menempati daerah itu. Suku ini terbagi dalam pria yang tidak mempunyai kepala, uniknya, muka mereka terdapat dibagian dada mereka. Sekurang-kurangnya, itu yang diklaim oleh penulis Yunani Herodotus. Dalam tulisannya itu, Herodotus mengaku tidak lihat dengan cara langsung dengan mata kepalanya, dia cuma mencuplik apakah yang disebutkan beberapa orang Libya mengenai kehadiran suku Blemmyes. Faktanya, beberapa orang yang lain yang memberikan laporan penampakan suku ini saat lebih dari 2000 tahun. Sesudah tulisan Herodotus muncul, 400 tahun lalu, penulis Romawi Pliny the Elder bersikukuh jika kehadiran suku Blemmys riil. Dia menamai suku ini Belmmyae serta menjelaskan jika mereka ialah suku nomaden yang datang dari Ethiopia. Mereka termasuk juga suku yang liar serta beresiko.
Laporan mengenai kehadiran suku ini selalu banyak yang datang. Pada tahun 1211 Masehi, seseorang penjelajah bernama Fermes mengaku jika dia temukan suku pria tiada kepala yang mempunyai mata serta mulut di dada mereka. Teman dekat anehdidunia.com Fermes menjelaskan hal sama seperti yang ditulis Herodotus serta Pliny the Elder berkaitan dengan beberapa ciri suku ini. Penambahan info yang dikasihkan oleh Fermes yakni anggota suku ini mempunyai tinggi seputar 3,6 mtr.. Fermes bukan orang paling akhir yang mengulas mengenai suku Blemmyes, lebih dari 100 tahun lalu, John Mandeville mengakui sudah lihat suku Blemmyes. Dari tiap-tiap laporan yang ada, disangka mereka tidak lakukan hubungan dengan suku ini, serta cuma tahu rumor dari narasi beberapa orang seputar. Sesudah beberapa era ke depan, laporan mengenai kehadiran suku ini mulai menghilang, hingga kemudian pada era ke-17, Sir Walter Raleigh, memberikan laporan kembali mengenai kehadiran suku ini, serta dia yakini jika mereka riil.
2. Suku Calystrii
Seseorang dokter Yunani bernama Ctesias pergi ke India pada era ke-5 Sebelum Masehi untuk mengeksplor daerah itu. Sepulangnya dari perjalanannya, dia mempunyai beberapa narasi hilang ingatan pada apakah yang ditemuinya disana. Saat ada di daerah pegunungan, dia menjelaskan ada suku dengan bentuk badan aneh yang menempati lokasi itu, suku ini dimaksud Calystrii, mereka mempunyai tubuh manusia akan tetapi berkepala anjing. Ctesias melaporkaan jika suku ini tidak bicara bahasa apa pun, mereka berkomunikasi cukup dengan menggonggong, hingga saat berjumpa dengan orang India, mereka memakai isyarat serta menggonggong. Jumlahnya suku ini juga banyak, Ctesias menebak jumlahnya suku Calystrii ada 120 ribu yang tinggal di pegunungan India. Laporan mengenai kehadiran suku ini bukan sekedar datang dari Ctesias seseorang diri, banyak yang memberi dukungan kehadiran suku Calystrii.
Seputar 200 tahun lalu, seseorang pria bernama Megasthenes yang dari Yunani ikuti jejak Ctesias ke India serta sesudah kembali, dia ikut memberikan laporan hal sama, suku Calystrii betul-betul riil. Ia bersikukuh sudah lihat mereka dengn mata kepalanya sendiri. Bukan sekedar itu, tulisan beberapa penulis Dinasti Tang dari China ikut mengaku jika pria berkepala anjing itu ada di seputar daerah Tibet serta mereka mengatakan Supana. Teman dekat anehdidunia.com beratus-ratus tahun lalu, seseorang pelaut serta penjelajak populer, Marco Polo, ikut mengaku perihal yang sama. Dia berjumpa orang yang memiliki beberapa ciri yang sama juga dengan suku Calystrii dalam suatu pulau bernama Angamanain serta dia jamin suku ini betul-betul ada serta betul-betul mempunyai kepala seperti anjing.
3. Suku Sciopodes
Ctesias bukan sekedar lihat suku berkepala anjing di India, dia ikut mengakui sudah berjumpa dengan sekumpulan orang yang mempunyai tampilan yang begitu aneh. Beberapa orang dari suku ini cuma tumbuh dengan satu kaki saja, akan tetapi kaki yang dipunyai mereka ini memiliki ukuran yang besar sekali, dapat disebut kaki raksasa. Teman dekat anehdidunia.com suku ini diberi nama suku Sciopodes oleh Ctesias. Sesudah memerhatikan kegiatan yang dikerjakan oleh suku Sciopodes, Ctesias menulis dalam laporannya, saat melawan cuaca panas, suku ini akan berbaring telentang serta memakai kaki raksasa mereka menjadi payung membuat perlindungan diri mereka dari panasnya cahaya matahari. Diluar itu, mereka terkadang lakukan berkeliling-keliling daerah pegunungan dengan melompat-lompat, serta mereka mengerjakannya dengan begitu baik. Bahkan juga lompatan mereka termasuk sangatlah tinggi, terkadang bila telah kecapain, mereka akan lari dengan kaki mereka itu.
Perihal ini terdengar cukuplah aneh, tapi beberapa orang yang dengar laporan Ctesias betul-betul memandang kehadiran suku Sciopodes saat 2000 tahun lamanya. Seseorang uskup agung bernama Isidore dari Seville, dalam tulisannya ikut bersikukuh jika kehadiran suku ini betul-betul serta membuat bestiaries, satu peta yang memvisualisasikan kehadiran suku Sciopodes di India dengan denah-denah yang tunjukkan di mana tempat mereka tinggal. Bahkan juga seseorang filsuf Romawi, St. Augustine menulis satu homonim mengenai suku Sciopodes, dia menulis jika mereka (suku Sciopodes) ialah keturunan dari Adam serta mesti dipandang seperti manusia.
4. Suku Abarimon
Saat Alexander the Great lakukan perjalanan ke timur, dia memakai layanan seseorang pria bernama Baiton menjadi pengintai sekaligus juga pengamat jalan serta lihat apakah yang berada di dalam India. Baiton juga lalu lakukan perjalanannya terlebih dulu untuk lihat kondisi jalan yang akan dilewati oleh Alexander the Great di selama jalan India. Baiton diakui sudah sukses meniti jalan sampai ke Himalaya, serta temukan suku aneh yang menempati tempat itu, suku ini diberi nama Abarimon. Menurut Baiton, suku Abarimon mempunyai kaki yang terbalik, kaki mereka menghadap mengarah belakang, hal tersebut bukan satu kecacatan, sebab suku Abarimon bisa lari dengan cukuplah cepat serta lakukan perburuan pada binatang liar dengan kondisi kaki mereka yang semacam itu.
Baiton merencanakan untuk membawa salah satunya anggota suku Abarimon ke Yunani, tapi suku Abarimon mempunyai paru-paru yang berperan cuma untuk iklim dingin saja. Saat Baiton coba membawa mereka keluar dari pegunungan Himalaya, mereka mulai tersedak oleh hawa tebal dibawah pegunungan. Pasti ini jadi fakta yang cukuplah logis kenapa mereka tidak hidup di daerah dataran rendah. Tidak hanya Baiton, penjelajah asal Yunani Kuno, Megasthenes ikut mengaku sudah lihat suku ini saat lakukan perjalanan melalui India. Dia menjelaskan jika suku ini lebih senang dimaksud Nulus, diluar itu, Megasthenes memberikan jika suku ini memiliki delapan jari pada tiap-tiap kaki mereka.
5. Suku Makylhes
Di Ethiopia, ada satu suku yang dimaksud Makylhes, menurut orang Yunani serta Romawi, tiap-tiap anggota suku Makylhes ialah seseorang hermafrodit, mempunyai 2 organ kelamin yang berperan penuh, seperti yang ada pada hewan serta tumbuhan. Perihal ini pertama-tama dilaporkan oleh beberapa orang Romawi, akan tetapi orang Romawi tidak lakukan penilaian yang dalam mengenai suku ini. Orang Yunani lah yang pertama lakukan kontak dengan suku Makylhes, nyatanya suku ini betul-betul hermafrodit, yang memperbedakan pada pria serta wanita hanya tampilan fisik serta payudara yang muncul. Saat Herodotus menulis mengenai suku ini, dia menjelaskan jika suku ini menyembah seseorang dewa perang wanita serta merayakannya dengan memerintah beberapa wanita bertanding dengan memakai batu serta tongkat.
Keterangan mengenai kelamin ganda yang dipunyai suku ini tidak diterangkan oleh Herodotus, tapi Aristoteles lah yang lalu mengaku jika beberapa wanita suku Makylhes mempunyai satu payudara yang tumbuh disamping kanan badan mereka. Teman dekat anehdidunia.com penulis Romawi Calliphanes yang lalu menjelaskan jika semua suku ini ialah hermafrodit, dia ikut mengatakan jika ke-2 organ kelamin yang dipunyai suku ini bisa kerja seperti organ kelamin biasanya. Dalam tulisannya, Calliphanes mengatakan jika mereka bereproduksi dengan menjadikan satu 2 type kelamin dalam individu yang sama serta dengan bergantian lakukan manfaat semasing kelamin.