Fakta Bumi Tanpa Pohon dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Kumpulan Berita Unik - Sudah pernahkah Anda melihat film The Lorax? Film animasi ini bercerita mengenai satu kota yang tidak ditanami pohon bahkan juga tumbuhan apapun. Akhirnya, semua tanaman yang berada di sana hanya plastik. Walau cuma narasi fiktif, tapi film ini bisa memberi deskripsi kenyataan bumi tiada pohon. Apakah yang akan berlangsung bila yang terhampar di bumi hanya daratan yang penuh gedung-gedung serta lautan saja?

Mengulas kenyataan bumi tiada pohon memang terdengar mengerikan. Namun, hal seperti ini butuh diperbincangkan mengingat makin ramainya penebangan pohon untuk penuhi keperluan hidup manusia, justru ada yang menyengaja membakar rimba cuma untuk kebutuhan segelintir kelompok. Mari kita mengulas efek penipisan jumlahnya pohon dari perihal yang sangat mudah. Kertas adalah salah satunya sisi primer dalam mendukung pekerjaan belajar siswa. Seperti kita ketahui, kertas terbuat dari kayu atau pohon. Pikirkan bila pohon makin tipis, hal seperti ini mengakibatkan jumlahnya produksi kertas akan menyusut. Lantas apakah efeknya buat siswa atau mahasiswa? Semua pekerjaan mencatat di buku, kerjakan ujian di lembaran, atau membuat pekerjaan berbentuk hardcopy akan menyusut. Dengan demikian, cost untuk kepentingan sekolah juga dapat diminimalkan. Berbahagialah beberapa mahasiswa praktisi skripsi bila hal tersebut berlangsung. Namun, cuma itu sajakah yang akan berlangsung bila pohon lenyap dari muka bumi ini? Tersebut banyak hal yang butuh kita pikirkan bila pohon tidak lagi ada di daratan ini.

Fakta Bumi Tanpa Pohon dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Saat hujan turun, akar pohon berperan untuk menyerap air. Seputar 60-80 % air bisa diserap oleh rimba. Dari situlah kita mempunyai cadangan air. Pohon juga menahan terjadinya erosi serta mengawasi kesuburan tanah. Namun, bila rimba selalu dibabat tanpa usaha penanaman kembali, karena itu hilanglah tempat cadangan air. Pada saat musim kemarau, kekeringan akan menempa serta pada musim hujan, banjir akan membludak. Ditambah lagi, kenyataan bumi tiada pohon bermakna ialah musibah buat hewan. Sejumlah besar hewan hidup di rimba. Bila rimba digunduli, pohon ditebas, karena itu dengan perlahan-lahan hilanglah habitat alami mereka (baca: Potret Memilukan Karena Tingkah Tangan Manusia). Bila mereka tidak bisa bertahan dengan kondisi habitat yang baru, karena itu mereka akan terancam punah. Tidak cuma spesies fauna yang akan terancam, tapi juga flora. Dengan makin menyusutnya jumlahnya pohon, keberagaman flora akan hilang. Rusaknya habitat yang perlahan-lahan meneror kelestarian hewan serta tumbuhan, akan mengakibatkan kerusakan skema rantai makanan yang telah ada.

Tidak hanya menjadi habitat buat beberapa ratus spesies hewan, pohon memiliki fungsi yang begitu penting untuk keberlangsungan hidup. Kekuatannya berfotosintesis bisa membuahkan oksigen. Karenanya ada tumbuh-tumbuhan, kita bisa bernafas dengan bebas tiada diambil cost. Bila kita mesti melawan kenyataan bumi tiada pohon, karena itu sumber produksi oksigen akan hilang. Demikian sebaliknya, jumlahnya karbondioksida akan bertambah. Pasti ini bisa menjadi bencana besar. Manusia tidak bisa hirup oksigen dengan bebas, justru bisa saja kita mesti memakai tabung oksigen. Permasalahannya, bila memakai alat itu, sampai kapan cadangan oksigen akan ada? Lantas bagaimana juga nasib hewan-hewan, yang tidak bisa memakai tabung oksigen seperti kita?

Makin menyusutnya jumlahnya pohon menyebabkan meningkatnya karbondioksida. Mengakibatkan, kenaikan permukaan laut akan berlangsung, ikan tidak bisa berkembang biak dengan baik serta terumbu karang akan hancur. Efek rusaknya alam bisa mengacaukan skema kerja alam. Tumbuhan hancur, hewan akan punah serta skema mata pencaharian manusia akan kalut. Diluar itu, kelaparan serta penyakit tropis akan menyergap. Kenyataan bumi tiada pohon dapat selekasnya berlangsung jika kita selalu lakukan penebangan liar serta pembakaran rimba.